27 Februari 2024
MENUJU BANJAREJO ZERO STUNTING, TIM KKN 05 UNS LAKUKAN INOVASI MELALUI EMOTIONAL-DEMONTRATION MPASI
MAGETAN (27/02/2024) - Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 05 Universitas Sebelas Maret (UNS) di desa Banjarejo melaksanakan pelatihan dan demonstrasi tata cara pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Kegiatan "Penyuluhan Pencegahan Stunting melalui Emo-Demo Pembuatan MPASI: Kaki Naga dan Silky Puding dengan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Sekitar" dilaksanakan tanggal 3 Februari 2024 pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB bertempat di Posyandu Melon 3 Dusun Ngasem RT 08 RW 03 Desa Banjarejo, Magetan. Tujuan kegiatan yakni memberikan pemahaman terkait cara pembuatan MPASI dari bahan yang sehat dan bergizi seperti daging, sayur, dan buah-buahan serta memberikan imunisasi sesuai sasaran.
Penyuluhan ini berangkat dari permasalahan stunting di desa Banjarejo yang belum mencapai persentase angka prevalensi stunting di Kabupaten Magetan sebesar 14% serta pengetahuan ibu rumah tangga yang minim. Hesti, bidan desa Banjarejo, menyampaikan “Kebanyakan masyarakat kita masih banyak yang belum mengetahui cara pemberian makan yang sesuai untuk usia anaknya. Kebanyakan anak hanya dikasih nasi dan sayur. Mereka kurang paham kalau untuk masa pertumbuhan anak-anak perlu protein tinggi, khususnya untuk penanganan stunting perlu protein yg lebih tinggi lagi”.
Dikemas dengan pendekatan emotional-demontration (Emo-Demo), sebagai cara unik yang dilakukan tim KKN 05 UNS untuk mengedukasi para ibu yang memiliki balita dan kader posyandu agar semakin paham mengenai asupan gizi sehat untuk cegah stunting dengan memanfaatkan sumber daya di sekitar. Kegiatan ini dimulai dengan aktivitas posyandu seperti pemeriksaan kesehatan bayi dan pemberian vitamin, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi inovasi masakan MPASI yang juga dijelaskan kandungan dalam daging ayam dan sayuran yang digunakan dan pemberian puding olahan berbahan jagung manis yang disukai anak-anak.
Bahan dasar utama pembuatan MPASI ini yaitu daging ayam dan jagung. Bukan tanpa alasan, kedua bahan dasar utama sangat mudah ditemukan dimanapun terlebih di sekitaran desa Banjarejo. Selain itu, kandungan protein tinggi yang terkandung dalam daging ayam sangat dibutuhkan untuk pencegahan stunting, sedang jagung mengandung karbohidrat dan serat tinggi yang baik untuk anak-anak.
Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi ini mendapat respon baik dari masyarakat. “Masalah demo kemarin sangat senang bagi ibu-ibu kader posyandu karena dapat menambah pengalaman untuk masyarakat khususnya ibu-ibu balita yang datang di posyandu sangat membantu karena dapat menambah pengetahuan tentang menu atau gizi untuk balitanya agar terhindar dari stunting.” kata Lastri, kader posyandu desa.
Program kegiatan penyuluhan diakhiri dengan menyicipi hasil inovasi makanan MPASI yang telah di demonstrasikan berupa kaki naga dan silky pudding jagung serta berfoto bersama dengan kader posyandu Desa Banjarejo, Kecamatan Panekan, Magetan.
Melanjutkan serangkaian program kegiatan “ Penyuluhan Pencegahan Stunting melalui Emo-Demo Pembuatan MPASI dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam Sekitar”, di adakan kegiatan senam bersama kader posyandu pada 27 Februari 2024 di Balai Desa Banjarejo. Seusai senam, kegiatan dilanjutkan dengan rapat rutin kader posyandu desa. Tak hanya itu, Sherin selaku penanggung jawab program kegiatan penyuluhan membagikan booklet “Kreasi Resep Menu MPASI” yang berisi resep-resep masakan yang dapat dengan mudah dipraktekkan dirumah untuk cegah stunting pada balita kepada para ibu yang memiliki balita dan kader posyandu desa.
“Saya senang sekali, ibu-ibu kader posyandu menggunakan resep yang telah kami demokan saat penyuluhan tanggal 3 Februari kemarin untuk dijadikan menu MPASI posyandu bulan depan (Maret). Kami juga akan membagikan Booklet “Kreasi Resep Menu MPASI” yang harapannya dengan dibagikannya resep menu MPASI, ibu-ibu di desa Banjarejo terlebih yang memiliki anak balita akan lebih kreatif dalam mengolah berbagai protein seperti ikan; daging ayam; daging sapi; sayur-sayuran, maupun buah-buahan.” Pungkas Sherina selaku penanggung jawab program kegiatan saat ditemui di Balai Desa Banjarejo.
Terakhir, berdasar program kegiatan cegah stunting yang telah dilaksanakan tim KKN 05 UNS diharapkan akan membantu menekan angka terjadinya kasus stunting serta mendorong anak-anak terutama balita untuk mengonsumsi makanan bersih, sehat, dan memiliki gizi yang cukup di desa Banjarejo.
Media Contact : Humas KKN MBKM 05 UNS Desa Banjarejo Magetan 2024
Email : kknlimagetan@gmail.com
Instagram : @kknlimagetan